JENIS
TUNGKU KERAMIK
A.
Tungku Keramik
Tungku pembakaran atau kiln adalah suatu tempat/ruangan dari batu
bata tahan api yang dapat dipanaskan dengan bahan bakar atau listrik dan
dipergunakan untuk membakar benda-benda keramik.
Fungsi tungku pembakaran adalah
untuk membakar benda-benda keramik yang disusun di dalamnya dan dibakar dengan
menggunakan bahan bakar khusus (kayu, batu bara, minyak, gas, atau listrik)
sampai semua panas menyebar dan membakar semua yang ada di dalam tungku itu.
Pembakaran atau radiasi panas berlangsung di dalam tungku atau di bawah ruang
bakar dan kelebihan asap keluar melalui saluran api atau cerobong tungku.
Sirkulasi panas harus dibiarkan secara merata dan bebas di sekeliling
benda pada saat dibakar.
B.Macam
– macam tungku pembakaran keramik
Bahan apapun yang dapat
terbakar dapat digunakan untuk membakar keramik, tetapi sejak dulu pembakaran
mempergunakan kayu dan batu bara, sedangkan pada perkembangan terakhir
pembakaran menggunakan minyak dan gas. Sekarang sumber panas yang baru untuk
pembakaran keramik ialah listrik. Jenis-jenis tungku dilihat dari
perkembangannya,yaitu :
1.Tungku
Ladang
Tungku ladang yaitu tungku yang memanfaatkan sebidang tanah
yang agak lapang kemudian menyusun benda-benda yang akan dibakar, selanjutnya
ditutupi oleh jerami dan paling atas ditaburi oleh abu sedikit, kemudian
dibakr melingkar. KIra-kira 30 – 45 menit , proses pembakaran selesai. Gambar
diatas merupakan salah satu tungkung ladang yang terdapat di Gwari
Tribe,Nigeria Utara jenis tungku ini juga disebut sebagai ‘primitive kiln’.tungku ladang yang terdapat di Banten,Jawa Barat. Tungku
ini sama dengan tungku ladang yang ada, memanfaatkan sebidang tanah kemudian
barang yang akan dibakar disusun dan ditutupi jerami lalu dibakar.satu tungku ladang yang
terdapat Banyuning, Buleleng, Bali. Para pengerajin gerabah tradisional
membakar gerabahnya di ruangan terbuka seperti di halaman rumah, di ladang,
atau di lahan kosong lainnya. Menurut Daniel Rhodes model pembakaran seperti
ini telah dikenal sejak 8000 B.C. dan disebut sebagai tungku pemula (early
kiln).
tungku ladang yang terdapat di Banyumulek, Lombok Barat. Dalam
proses pembakaran agar mendapatkan permukaan gerabah halus dan mengkilap, para
pengrajin mengosoknya kembali dengan melumurkan
sejenis cairan yang terbuat dari tanah liat, okar, minyak solar, dan
setelah di lumurkan dengan cairan tersebut baru digosok kembali dengan batu kali
sampai merata hinga mengkilap. Setelah gerabahnya sudah di gosok maka gerabah tersebut di jemur
di bawah sinar mataharai kira 4 sampai 5 jam,dan proses pembakaran gerabah
sangat tergantung sekali dengan sinar matahari. Setelah cukup panas maka mulai
menata barang di dalam tungku, sambil memasukkan kayu dan kulit kelapa, setelah
kayunya cukup lalu ditutup dengan jerami atau daun bambu yang kering agar gerabahnya
cepat matang, pada waktu menutupinya dengan jerami, usahakan agar permukaan
yang ditutup tidak terbuka karna kalau terbuka maka panasnya akan keluar.dan biasanya proses
pembakaran gerabah memakan waktu 3 sampai 4 jam..
2. Tungku Bak
Sejalan dengan
perkembangan teknologi dewasa ini, penyempurnaan tungku pembakaran keramik juga
semakin meningkat dengan efesiensi yang semakin baik. Penyempurnaan tungku
ladang selanjutnya adalah tungku Bak,yaitu tungku yang sudah menggunakan
pondasi berbeda dengan tungku ladang yang tidak menggunakan pondasi hanya saja
bahan bakarnya masih tetap sama mengunakan jerami, kayu ataupun daun kering.
Gambar 5 merupakan salah satu tungku bak yang ada di Sokoto, Nigeria. tungku bak berbahan bata tahan api bekas dan banyak yang tidak utuh. Bata-bata
tersebut disusun menyerupai silinder 45 cm efektif, tingginya 82 cm. Pada
susunan atas sengaja diberi sisa tungku listrik kecil yang telah lama
rusak.Pada bagian bawah terdapat 2 lubang untuk umpan bahan bakar kayu. Sebagai
penyangga benda keramik yang dibakar maka diatas lubang bahan bakar diberi
semacam lembaran plat besi berlubang (atau bisa juga strimin tebal). Yang
penting api dapat naik keatas, dan penyangga tersebut cukup kuat menyangga
benda keramik dan tahan pada suhu tinggi.
tungku bak yang digunakan para pengrajin
gerabah di Kasongan, Bantul, Yogyakarta..Tungku ini menggunakan bahan bakar jerami, kayu, serbuk
gergaji atau bahan yang mudah terbakar lainnya.
3. Tungku Botol
Penyempurnaan
tungku bak selanjutnya adalah tungku
botol yaitu tungku yang berbentuk botol dengan bahan bakarnya kayu. Pada Gambar
8 merupakan tungku botol yang ada di Abjuba, Nigeria Utara
4. Tungku Periodik
Dalam
perkembangan tungku selanjutnya adalah tungku periodik, tungku ini yang sangat
modern hingga sekarang
4.1.Tungku bahan bakar gas
Tungku pembakaran keramik dengan bahan bakar gas saat ini dirasakan relatlf Iebih murah dan mudah
dibandingkan dengan tungku lainnya. Dengan menggunakan tungku gas maka kondisi
pembakaran netral, oksidasi atau reduksi dapat dengan mudah dicapai, dengan
mengatur gas, saluran udara primer dan damper.
4.2.
Tungku listrik
Tungku listrik merupakan alat pembakaran benda keramik
dengan menggunakan tenaga listrik. Tenaga listrik tersebut diubah menjadi
tenaga panas dan tenaga panas inilah yang akan mematangakan badan tanah liat
menjadi keramik. Pembakaran dengan tungku listrik merupakan cara pembakaran
yang paling mudah dan efisien karena dalam tungku listrik biasanya telah
dilengkapi perlengkapan kontrol yang memadai, seperti saklar/tombol penyala
yang sekaligus berfungsi sebagai regulator (pengatur energi listrik), program
pembakaran (waktu maupun suhu pembakaran), thermocouple-pyrometer sebagai
penunjuk suhu bakar.
PENUTUP
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa para pengrajin mulai membakar gerabahnya
di ruangan terbuka seperti di halaman rumah, di ladang, atau di lahan kosong
lainnya. Model pembakaran seperti ini telah dikenal sejak dulu dan disebut
sebagai tungku pemula (early kiln). Penyempurnaan bentuk tungku dan metode
pembakarannya telah dilakukan pada jaman prasejarah. Sejalan dengan
perkembangan teknologi dewasa ini, penyempurnaan tungku pembakaran keramik juga
semakin meningkat dengan efesiensi yang semakin baik. Penyempurnaan tungku
ladang selanjutnya adalah : tungku bak, tungku botol, dan tungku periodik (api
naik dan api naik berbalik).
B. Saran
Agar kita bisa mengetahui tentang jenis tungku lebih
dalam lagi, perbanyak melihan tungku secara langsung dan bisa membedakan tungku
satu dengan yang laennya serta membaca buku-buku mengenai sejarah perkembangan
tungku.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar