Selasa, 21 Januari 2014

JENIS TUNGKU KERAMIK

JENIS TUNGKU KERAMIK

A. Tungku Keramik
Tungku pembakaran atau kiln adalah suatu tempat/ruangan dari batu bata tahan api yang dapat dipanaskan dengan bahan bakar atau listrik dan dipergunakan untuk membakar benda-benda keramik.
Fungsi tungku pembakaran adalah untuk membakar benda-benda keramik yang disusun di dalamnya dan dibakar dengan menggunakan bahan bakar khusus (kayu, batu bara, minyak, gas, atau listrik) sampai semua panas menyebar dan membakar semua yang ada di dalam tungku itu. Pembakaran atau radiasi panas berlangsung di dalam tungku atau di bawah ruang bakar dan kelebihan asap keluar melalui saluran api atau cerobong tungku. Sirkulasi panas harus dibiarkan  secara merata dan bebas di sekeliling benda pada saat dibakar.
B.Macam – macam tungku pembakaran keramik
Bahan apapun yang dapat terbakar dapat digunakan untuk membakar keramik, tetapi sejak dulu pembakaran mempergunakan kayu dan batu bara, sedangkan pada perkembangan terakhir pembakaran menggunakan minyak dan gas. Sekarang sumber panas yang baru untuk pembakaran keramik ialah listrik. Jenis-jenis tungku dilihat dari perkembangannya,yaitu :
1.Tungku Ladang

Tungku ladang yaitu tungku yang memanfaatkan sebidang tanah yang agak lapang kemudian menyusun benda-benda yang akan dibakar, selanjutnya ditutupi oleh jerami dan paling atas ditaburi oleh  abu sedikit, kemudian dibakr melingkar. KIra-kira 30 – 45 menit , proses pembakaran selesai. Gambar diatas merupakan salah satu tungkung ladang yang terdapat di Gwari Tribe,Nigeria Utara jenis tungku ini juga disebut sebagai ‘primitive kiln’.tungku ladang yang terdapat di Banten,Jawa Barat. Tungku ini sama dengan tungku ladang yang ada, memanfaatkan sebidang tanah kemudian barang yang akan dibakar disusun dan ditutupi jerami lalu dibakar.satu tungku ladang yang terdapat Banyuning, Buleleng, Bali. Para pengerajin gerabah tradisional membakar gerabahnya di ruangan terbuka seperti di halaman rumah, di ladang, atau di lahan kosong lainnya. Menurut Daniel Rhodes model pembakaran seperti ini telah dikenal sejak 8000 B.C. dan disebut sebagai tungku pemula (early kiln).
 tungku ladang yang terdapat di Banyumulek, Lombok Barat. Dalam proses pembakaran agar mendapatkan permukaan gerabah halus dan mengkilap, para pengrajin mengosoknya kembali dengan melumurkan  sejenis cairan yang terbuat dari tanah liat, okar, minyak solar, dan setelah di lumurkan dengan cairan tersebut baru digosok kembali dengan batu kali sampai merata hinga mengkilap. Setelah gerabahnya  sudah di gosok maka gerabah tersebut di jemur di bawah sinar mataharai kira 4 sampai 5 jam,dan proses pembakaran gerabah sangat tergantung sekali dengan sinar matahari. Setelah cukup panas maka mulai menata barang di dalam tungku, sambil memasukkan kayu dan kulit kelapa, setelah kayunya cukup lalu ditutup dengan jerami atau daun bambu yang kering agar gerabahnya cepat matang, pada waktu menutupinya dengan jerami, usahakan agar permukaan yang ditutup tidak terbuka karna kalau terbuka maka  panasnya akan keluar.dan biasanya proses pembakaran gerabah memakan waktu 3 sampai 4 jam..

2. Tungku Bak

Sejalan dengan perkembangan teknologi dewasa ini, penyempurnaan tungku pembakaran keramik juga semakin meningkat dengan efesiensi yang semakin baik. Penyempurnaan tungku ladang selanjutnya adalah tungku Bak,yaitu tungku yang sudah menggunakan pondasi berbeda dengan tungku ladang yang tidak menggunakan pondasi hanya saja bahan bakarnya masih tetap sama mengunakan jerami, kayu ataupun daun kering. Gambar 5 merupakan salah satu tungku bak yang ada di Sokoto, Nigeria. tungku bak berbahan bata tahan api bekas dan banyak yang tidak utuh. Bata-bata tersebut disusun menyerupai silinder 45 cm efektif, tingginya 82 cm. Pada susunan atas sengaja diberi sisa tungku listrik kecil yang telah lama rusak.Pada bagian bawah terdapat 2 lubang untuk umpan bahan bakar kayu. Sebagai penyangga benda keramik yang dibakar maka diatas lubang bahan bakar diberi semacam lembaran plat besi berlubang (atau bisa juga strimin tebal). Yang penting api dapat naik keatas, dan penyangga tersebut cukup kuat menyangga benda keramik dan tahan pada suhu tinggi.
 tungku bak yang digunakan para pengrajin gerabah di Kasongan, Bantul, Yogyakarta..Tungku ini menggunakan bahan bakar jerami, kayu, serbuk gergaji atau bahan yang mudah terbakar lainnya.
  
3. Tungku Botol
 Penyempurnaan tungku bak selanjutnya adalah  tungku botol yaitu tungku yang berbentuk botol dengan bahan bakarnya kayu. Pada Gambar 8 merupakan tungku botol yang ada di Abjuba, Nigeria Utara
4. Tungku Periodik
            Dalam perkembangan tungku selanjutnya adalah tungku periodik, tungku ini yang sangat modern hingga sekarang
4.1.Tungku bahan bakar gas

Tungku pembakaran keramik  dengan bahan bakar gas saat  ini dirasakan relatlf Iebih murah dan mudah dibandingkan dengan tungku lainnya. Dengan menggunakan tungku gas maka kondisi pembakaran netral, oksidasi atau reduksi dapat dengan mudah dicapai, dengan mengatur gas, saluran udara primer dan damper.
4.2. Tungku listrik

Tungku listrik merupakan alat pembakaran benda keramik dengan menggunakan tenaga listrik. Tenaga listrik tersebut diubah menjadi tenaga panas dan tenaga panas inilah yang akan mematangakan badan tanah liat menjadi keramik. Pembakaran dengan tungku listrik merupakan cara pembakaran yang paling mudah dan efisien karena dalam tungku listrik biasanya telah dilengkapi perlengkapan kontrol yang memadai, seperti saklar/tombol penyala yang sekaligus berfungsi sebagai regulator (pengatur energi listrik), program pembakaran (waktu maupun suhu pembakaran), thermocouple-pyrometer sebagai penunjuk suhu bakar.









PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN 

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa para pengrajin mulai membakar gerabahnya di ruangan terbuka seperti di halaman rumah, di ladang, atau di lahan kosong lainnya. Model pembakaran seperti ini telah dikenal sejak dulu dan disebut sebagai tungku pemula (early kiln). Penyempurnaan bentuk tungku dan metode pembakarannya telah dilakukan pada jaman prasejarah. Sejalan dengan perkembangan teknologi dewasa ini, penyempurnaan tungku pembakaran keramik juga semakin meningkat dengan efesiensi yang semakin baik. Penyempurnaan tungku ladang selanjutnya adalah : tungku bak, tungku botol, dan tungku periodik (api naik dan api naik berbalik).
B. Saran
Agar kita bisa mengetahui tentang jenis tungku lebih dalam lagi, perbanyak melihan tungku secara langsung dan bisa membedakan tungku satu dengan yang laennya serta membaca buku-buku mengenai sejarah perkembangan tungku.



DAFTAR PUSTAKA 

  1. 1.      Studio Keramik,PPPPTK Seni dan Budaya, Tungku Keramik tersedia pada www.studiokeramik.org/2009/02/tungku-keramik.html di akses pada tangal 20 mei 2012
  2. 2.      Jenis tungku keramik | keramik88.com ter sedia pada keramik88.com/ceramic-kiln/jenis-tungku-keramik.html di akses pada tanggal 20 mei 2
  3. 3.      Proses Pembuatan Gerabah Oleh: Drs. I Wayan Mudra, M.Sn. tersedia pada repo.isi-dps.ac.id/211/1/Proses_Pembuatan_Gerabah.pdf di akses pada tanggal 3 juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar